SMA Santo Bonaventura

Jalan Diponegoro, Madiun, No. 45

YAYASAN YOHANES GABRIEL

VISI

Dijiwai semangat kristiani, SMA Santo Bonaventura unggul dalam pendidikan tercermin pada sikap disiplin, sopan santun, tanggung-jawab, budi pekerti luhur dan iman.

MISI

1.     Menghormati  diri sendiri dan orang lain

  2.    Meningkatkan pelayanan pada siswa

  3.    Meningkatkan motivasi  belajar agar berprestasi

  4.    Mengembangkan kemampuan mengambil  keputusan secara benar

  5.    Menumbuh kembangkan  sikap demokratis

  6.    Menciptakan sekolah sebagai pusat pengembangan kebudayaan,   ilmu   pengetahuan dan intelektual

Santo Bonaventura

Dikisahkan, bahwa sewaktu kecil ia menderita penyakit yang gawat. Ibunya menggendong bocah itu dan bertemu Fransiskus Asisi. Pada pertemuan itu Fransiskus meramalkan bahwa akan terjadi hal-hal besar pada anak itu. Fransiskus memberikan berkatnya dan berseru: “ O bona ventura”, bagai nama anak itu. Ia belajar teologi di Universitas Paris dan kemudian masuk Ordo Fransiskan. Baginya, belajar berarti berdoa sehingga ia merenung terus-menerus. Ketika orang bertanya dari mana Bonaventura mendapat kepandaiannya, ia menunjuk salib: “Dari Dia! Saya mempelajari Yesus yang disalibkan.” Bonaventura menjaga baik-baik kesegaran otak dan kesehatan badan, agar dapat dimanfaatkan sungguh-sungguh demi mengabdi kepada pengetahuan suci. Setelah ditahbiskan imam, ia senantiasa mengucurkan air mata setiap kali naik altar, karena begitu mendalam rasa hormatnya akan pengenangan kembali peristiwa penyelamatan Yesus pada kayu salib. Ia segera menjadi tenar sebagai mahaguru teologi di seluruh universitas Paris.

Ketika berusia 36 tahun, ia diangkat menjadi pembesar umum Ordo Fransiskan. Ia berjuang keras mengusahakan persatuan diantara para pengikut Fransiskus yang kadang-kadang cepat panas hati karena perbedaan paham dalam hal penghayatan kemiskinan. Ia juga mengutus para saudara seordountuk mewartakan Yesus yang tersalib ke Afrika, india dan bahka sampai Mongolia. Dalam usia 52 tahun ia diangkat menjadi cardinal. Tatkala tengah asyik mencuci piring, tiba-tiba dating utusan paus padanya membawa lambing-lambang kekardinalan. Bonaventura mencuci terus dan menggantung topi cardinal pada dahan pohin. Pada tahun 1274 ia bersama Thomas Aquinas, kawannya, menghadiri Konsili Lyon. Konsili ini untuk jangka waktu pendek berhasil menyatukan kembali Gereja Yunani dan Gereja Latin. Usaha keras Bonaventura itu mulai membawa hasil ketika ia sekonyong-konyong jatuh sakit. Ia wafat dan dimakamkan di Lyon. Jarang ada orang yang dikaruniai keserasian sedemikian antara pengetahuan dan kesucian dalam dirinya.

Bonaventura (1221-1274), uskup dan pujangga gereja (Doctor Seraphicus). Santo Bonaventura dilambangkan sebagai seorang biarawan Fransiskan dengan topi cardinal. Peringatan akan Santo Bonaventura diperingati setiap tanggal 15 Juli.

Kebahagiaan tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus disemaikan, dipupuk dan dipelihara. Kebahagiaan kita akan tumbuh berkembang manakala kita membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Keba-hagiaan itu bagaikan sebuah tanaman harus disirami sikap dan tindakan memberi. Mulailah dengan membantu orang-orang disekitar kita, berikan yang terbaik yang bisa kita berikan untuk hari ini. Jika dilakukan kita telah berada di jalan bahagia.

Nyaman, aman, dan menyenangkan itulah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana di SMAK Bonaventura ini. Dengan pendekatan kekeluargaan layaknya orang tua dengan anak diharapkan terjalin hubungan harmonis antara siswa dengan guru
maupun kepada karyawan, sehingga siswa mampu mengaktualisasi dan mengembangkan potensi diri secara maksimal.
Sederet prestasi telah diraih. Guru yang berpengalaman dan lulusan Pasca Sarjana mampu mengantarka putra putri anda ke masa depan yang lebih baik.

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these